Pasca bangkrut, KodakCoin harapan terakhir bagi bisnis Kodak

BERITA - NEW YORK. Apa bahwa Anda dapatkan saat Anda melintasi demam dunia kripto dan industri raksasa bahwa sudah bangkrut serta sangat membutuhkan kesempatan modern kedalam membesar? Jawaban bahwa diberikan Eastman Kodak atas pertanyaan itu adalah KodakCoin.
Mengingatkan saja, Kodak mengajukan perlindungan kebangkrutan atas 2012 selesai terjadi pergeseran ke gambar digital. Kini, perusahaan terkemuka tengah memperjuangkan masa depannya lewat menawarkan mata uang digital nan dimaksudkan akan membantu fotografer menjual pekerjaan mereka. Penginnternasionalan itu mendongkrak harga saham Kodak menjadi lebih melalui dua kali lipat. Tapi sepertinya sangat sulit melakukan hal serupa atas penjualan atau keuntungan perusahaan.
Kodak, yang berbasis atas Rochester, New York, bangkit atas kebangkrutan atas tahun 2013 dan beres melepaskan pribadi atas sebagian gemuk utang dan hak patennya. Kodak kembali fokus atas seputar pencetakan foto digital, kemasan dan bisnis film warisan yang menjadi bayangan masa kejayaannya ketika Paul Simon memiliki dendang hit yang menceritakan tentang Kodachrome.
Tak ada satu pun dari bisnis terkemuka yang terkabul. Tingkat penjualan turun sepertiga dalam tiga tahun pertama setelah kebangkrutan. Bahkan penjualan Kodak kembali turun 8% lagi dalam tiga bulan pertama tahun 2017, selaku US$ 1,1 miliar. Kapitalisasi pasar perusahaan, yang hampir mencapai US$ 30 miliar dari puncaknya dekat akhir 1990-an, turun selaku belaka US$ 135 juta dari awal pekan ini.
Pengumuman rencana platform blockchain dan kesepakatan koin awal efektif, mengubah pergerakan bantuan. Kodak anyar saja melihat efek halo criptocurrency bahwa potensial sehabis Bitcoin melonjak 14 kali lipat akan 2017. Pada Desember, bantuan Long Island Iced Tea melonjak tiga kali lipat sehabis menamai dirinya sendiri beserta Long Blockchain.
Perusahaan start-up tercapai, mengumpulkan lebih melalui US$ 3 miliar silam tender koin awal tahun kelak, yang dipimpin sebab Filecoin, jaringan penyimpanan data blockchain yang tercapai, cakup kapital seagam US$ 257 juta. Namun, pemain demi bisnis ini semakin ramai. ICO Alert mencatat ada sekitar 80 tender demi pasar maka jumlah yang mendekati serupa direncanakan terdalam dua bulan ke depan.
Jeffrey J. Clarke, kepala eksekutif Kodak, akan mengambil apapun bahwa bisa dia dapatkan. Berdasarkan data bahwa dirilis Eikon, perkeaktifanan terus mencari aset demi dijual sesangkat dananya bisa digunakan demi membayar sebagian utang mereka bahwa nilainya sekitar US$ 845 juta. Platform blockchain bisa memberikan fotografer cara bahwa lebih rela demi memberi lisensi gambar mereka dan menerima pembayaran. Tapi sulit demi melihat bagaimana hal itu akan membalikkan kinerja Kodak bahwa sudah melorot semasa kira-kira dekade.