Musim Kering Tahun ini Akan Lebih Berat, Ini 3 Jurus Jitu Presiden Jokowi…

Musim Kering Tahun ini Akan Lebih Berat, Ini 3 Jurus Jitu Presiden Jokowi… Musim Kering Tahun ini Akan Lebih Berat, Ini 3 Jurus Jitu Presiden Jokowi…

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan tiga jurus atau tiga hal secara mengantisipasi dampak kemungkinan terjadinya musim kering yang lebih berat daripada biasanya yang akan terjadi beberapa bulan ke depan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok.

“Saya sudah menyinggung beberapa kali peringatan FAO mengenai krisis pangan dunia. Oleh sebab itu urusan berkaitan atas musim kemarau harus sungguh-sungguh kita hitung sungguh-sungguh,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual bertopik “Antisipasi Dampak Kekeringan Terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok” atas Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/5).

Presiden Jokowi menggarisbawahi prediksi BMKG bahwa 30 persen wilayah-wilayah yang bersetuju zona musim tiga bulan ke depan akan mengalami musim bersih lebih daripada biasanya.

Oleh sebab itu Presiden Jokowi menekankan berkuasa nya antisipasi mitigasi yang harus tepat-tepat disiapkan semaka setimbangitas harga bahan pangan tidak terganggu. Maka kira-kira hal yang ingin ia tekankan merupakan pertama, ketersediaan air di kira-kira sentra-sentra pertanian.

“Ini merupakan kunci, beserta sebab itu ini harus disiapkan dari sekarang mulai dari penyimpanan air hujan, terus memenuhi danau, waduk embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya, itu berpengaruh,” kaperkara.

Hal kedua yakni perandalan musim tanam, yang harus memanfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. “Harus dipastikan petani harus tetap berproduksi, harus tetap bertanam memakai menerapkan protokol kesehatan,” kata Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu ketersediaan sarana prasarana pertanian baik yang berkaitan dengan bibit, pupuk, harus adil-adil ada dan harganya terjangkau.

Di samping itu terus stimulus ekonomi bagi petani, kata Presiden, harus dipertajam lagi.

Hal ketiga mengenai manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan pokok, untuk bahan-bahan pokok, ditekankan kalkulasinya harus detail.

“Bulog kudu tetap memborong gabah pada petani sesangkat harga di petani jadi lebih baik,” ujar Presiden Jokowi.