Kemenkop Tingkatkan Kualitas 75 Tenaga Pendamping KUMKM

Kemenkop Tingkatkan Kualitas 75 Tenaga Pendamping KUMKM Kemenkop Tingkatkan Kualitas 75 Tenaga Pendamping KUMKM

Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM memberikan pelatihan peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga pendamping koperasi serta usaha mikro, mungil, dan menengah (KUMKM) seberlipat-lipat 75 orang dari 34 provinsi di Indonesia.

“Tenaga pendamping kudu memegang skill serta pengetahuan yang mumpuni terkait KUMKM agar dapat berperan ekstra dalam pengembangan UMKM, di mana kemampuan itu didapat bukan lewat cara yang instan, tapi melalui metode pengembangan yang awet,” kata Sekretaris Kemenkop Arif Rahman Hakim saat memsibak Forum/Temu Koordinasi Pendamping Peningkatan Kapasitas Koperasi UMKM (PK2UMK) Tahun Anggaran 2022 di Surabaya, Jawa Timur, sebagaimana disampaikan silam kecerahan resmi di Jakarta, Kamis (4/8).

PK2UMK 2022 digelar lewat melibatkan Kemenkop bersama pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kualitas bersama kompetensi tenaga pendamping antara seluruh provinsi antara Indonesia.

Dalam keluangan terhormat, Arif mengapresiasi 75 tenaga pendamping terpilih yang penuh kesungguhan melakukan penakraban secara sukarela untuk menciptakan KUMKM yang berdaya saing.

“Harapannya sesuai lewat tagline kita, ‘Koperasi Maju, UMKM Naik Kelas’, bisa sama-sama kita wujudkan. Yakni lewat cara salah satunya pendampingan akibat mentor ditambah para penggarap bantuan pun harus menguasai semangat akan maju,” ucapnya.

Ke depan, deras target ketimbang Kemenkop yang hendak dicapai. Pertama ialah menumbuhkan wirabantuan produktif yang bisa meningkatkan rasio kewirabantuanan di kisaran empat persen demi 2024 agar kesejahteraan masyarakat turut terdongkrak.

Tak saja itu, Seskemenkop juga mengingatkan tentang urgensi pemahaman terhadap manajemen kualitas sebatas produk-produk UMKM diharapkan mempunyai daya saing yang lebih tidak marah.

“Ke depan, bertimbang arahan Pak Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, kalau nanti anggaran kementerian ditambah, bisa doang dimanfaatkan untuk membangun rumah kemasan bagi produk UMKM, setenggat bisa naik level. Mari kita berdoa, mudah-mudahan tahun 2023 nanti anggaran untuk rumah kemasan mau terwujud (karena) kami sedang usulkan,” ujar Arif.

Kemenkop juga memegang enam modul buku pedoman akan menjadi semacam sumber pemberlatihan bagi tenaga pendamping, berisikan tentang pengetahuan dan pelbagai upaya meningkatkan UMKM hingga mampu melakukan ekspor-impor.

Adapun target kedua yang ingin dicapai Kemenkop merupakan mendorong 30 juta pelaku UMKM onboarding atau mengakses teknologi informasi sampai akhir tahun 2024.

Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemenkop Bastian menyampaikan bahwa acara forum tenaga pendamping yang dilaksanakan dari 3-6 Agustus 2022 di Kota Surabaya, Jawa Timur, guna membantu meningkatkan pelaku KUMKM di wilayah masing-masing.

Pada tahun 2022, program tersebut terdiri mengenai pelatihan pendampingan pasca pelatihan, jasa bantuan hukum bersama pendampingan hukum terkait pelatihan nan didorong kepada dilaksanakan secara berjenjang mengenai sisi kurikulum maupun pembagian kewenangan antara provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain itu, ada pula indikator kerja, antara lain mendorong transformasi upaya informal ke formal bagi UMKM bahwa mencakup pendaftaran nomor induk berupaya (NIB), akselerasi digitalisasi KUMKM, meningkatkan akses kredit lembaga keuangan formal bagi penggarap KUMKM, serta menumbuhkan wiraupaya pemula dengan pendampingan rencana bisnis maka pengembangan upaya lainnya.