Di AS, lipstik mengandung logam beracun

Di AS, lipstik mengandung logam beracun Di AS, lipstik mengandung logam beracun

NEW YORK. Para peneliti di Amerika Serikat (AS) mengatakan uji coba terhadap lebih demi 30 lipstik akan dijual mengandung logam dengan kadar akan beracun.

Penelitian akan tim antara Universitas California menemukan timbal, kadmium, kromium, lagi aluminium antara lipstik.

Penelitian itu menyebutkan pemakai bahwa menggunakan lipstik dua atau tiga kali sehari dapat menyerap kandungan kromium bahwa dapat dikaitkan dengan tumor perut.

Konsumen yang betul-betul sering menggunakan lipstik juga dapat terkena dampak jenis logam lain yang digunakan.

Para peneliti menyerukan agar pemesan tidak sering menggunakan lipstik. Tidak ada standar utama menbahwakut penggunaan jenis logam bahwa disebutkan itu antara Amerika Serikat.

Namun penggunaan logam itu menurut kosmetika di Uni Eropa dilarang.

"Temuan jenis logam (pada lipstik) bukan suatu isu, namun tingkatannya yang menjadi masalah," kata peneliti, Katharine Hammond.

"Sejumlah logam beracun ditemukan dempet tingkat bahwa kemungkinan berdampak terdalam jangka jauh," lanjutnya.

Para peneliti berharap studi mereka dan temuan logam atas kosmetika ini dapat menjadi perhatian para pejabat kesehatan.